Another part of notonegoro.net

Sanur, Bali. Yup, di sinilah saya sekarang. Apa yang saya lakukan di sini tidak lain adalah menuntut “ilmu”. Datang dengan menggunakan pesawat (kalau tidak salah) Boeing MD 50 hari Minggu kemarin dari Terminal A Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Ups, saya tidak menyebutkan penerbangan apa yang saya gunakan kan? Tidak ada teman yang saya kenal di sini, jadilah saya langsung ke kos-an tentunya setelah sedikit nyemil ayam goreng tepung KFC di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

Ada beberapa hal menarik di sini setelah cukup tidur malam sebelum berangkat menuntut “ilmu” di pagi kemudian harinya. Saya perhatikan, pertama adalah kaca spion sepeda motor yang saya gunakan untuk perjalanan hanya memiliki satu kaca spion sebelah kanan saja. Namun setelah beberapa lama dalam perjalanan menuju tujuan, ternyata mayoritas kendaraan beroda dua ini hanya memiliki satu kaca spion saja, entah itu di sebelah kanan saja atau kiri. Cukup jarang di perjalanan saya melihat sepeda motor menggunakan sepasang kaca spion, walaupun kendaraan ini cukup merajai jalan-jalan di Denpasar. Mengapa mereka senang sekali menggunakan sebuah kaca spion ya? Bila dibandingkan di Jakarta, biasanya sepeda motor-sepeda motor yang terlihat hanya dua jenis. Dengan sepasang kaca atau tidak sama sekali. Well, can’t find a reason yet though about that.

Dan yang kedua adalah dengan hujan yang masih turun walaupun tidak deras menemani dalam perjalanan pulang ke kos, tapi cukup membuat dingin badan kurus ini yang tidak sedang membawa jaketnya ( ) yaitu ketika melihat sebuah toko yang menjual aksesoris-aksesoris motor. Ketika melihat sepintas toko tersebut nampak helm-helm mendominasi isi toko tersebut. Namun uniknya yang dipajang dari pelindung kepala ini adalah bukan tampak mukanya, alias tampak belakang helm-helm tersebut. Sedangkan di Jakarta biasanya kan yang dipajang di toko-toko adalah tampak muka helm-helm tersebut, bukan tampak belakangnya. Kenapa begitu ya? Apakah ada yang menarik dari tampak belakang hem tersebut atau ada sesuatu yang lain? Ada yang dapat memberitahu saya, mungkin?

Well, baru satu hari saya lewati di Sanur. Tidak sabar untuk melihat adat, budaya dan kebiasaan-kebiasaan di sini, yang mungkin tidak dapat saya temui di Jakarta.