Another part of notonegoro.net

Entah sejak kapan tren ini mulai ada. Tapi yang pasti sejak isu bom di mana-mana, kebanyakan gedung-gedung pencakar langit di Jakarta mulai menyiapkan diri untuk menghindari hal yang tidak diinginkan bersama ini. Di setiap pintu masuk terlihat sebuah pengamanan ketat. Tenda-tenda menjulang tinggi, pagar kokoh ditemani dengan dua sampai empat orang satuan pengamanan dilengkapi dengan segala perlengkapan + muka sangar, walau ramah.

Setiap orang satuan pengamanan tersebut memiliki tugasnya masing-masing, ada yang bertugas membuka dan menutup pintu pagar, memeriksa chassis bawah mobil, memeriksa bawaan isi mobil, ataupun sekadar bengong melihat tingkah laku sang pembawa kendaraan bermotor. Namun itu saja tidak cukup, bila Anda memasuki daerah perhotelan maka pintu lobi adalah halangan Anda selanjutnya. Di pintu lobi, semua barang logam harus dikeluarkan, isi tas diperiksa dan bila pintu pendeteksi logam berbunyi, siap-siaplah untuk digrepe-grepe.. halah.. maksudnya dilakukan inspeksi tubuh.

Di atas adalah beberapa prosedur standard yang biasa diterapkan, bila dilihat dari sisi kita sebagai pengunjung. Walaupun saya sempat tertawa saat melihat saat satuan pengamanan memeriksa kap mesin kendaraan bermotor Anda. Dirasa terlalu berlebihan. Apakah perlu? hehe.. memang bisa saja sesuatu yang berbahaya tersebut disembunyikan di situ.

Sebenarnya saya sudah ada pertanyaan yang cukup lama dipendam. Benarkah mereka mengetahui benda yang disebut bom itu? Seperti apa bentuknya? dan kawan-kawannya. Walaupun demikian, semua bentuk tadi di satu sisi walau tidak menyamankan untuk mulai berkegiatan, namun menyamankan untuk mengetahui bahwa gedung tersebut aman.

Ketika rasa penasaran itu muncul dengan besarnya, terutama setelah melihat kap mesin yang dibuka dengan pagar yang sangat kokoh itu menghadang di depan. Saya mengisengkan diri bertanya kepada salah satu satuan pengamanan yang berada di situ. Tanpa bermaksud menyinggung, saya coba ajukan pertanyaan “Mas, mas tahu gak sih bentuk bom itu seperti apa?” Yang bersangkutan tampak kebingungan, entah untuk menjaga profesionalitas atau memang tahu, yang bersangkutan menjawab “Tahu!” setelah beberapa detik berlalu sebelum dikeluarkan kalimat tersebut. Kaget mungkin dengan pertanyaan seperti itu.

Saya tidak mengetahui bentuk bom-bom yang ada di dunia, tapi saya rasa mereka memiliki beberapa bentuk. Nah pertanyaannya, apakah Anda benar-benar aman atau hanya memasuki sebuah “teater keamanan”? Wallahualam.