Akhirnya makan siang juga di Rindu Alam, well literally
Setelah dua kali mencoba, akhirnya bisa makan siang juga di restoran Rindu Alam (RA), walau cuma secara harfiah, karena sejatinya hanya makan siang di sebuah warung sederhana dengan mie rebus sebagai hidangannya.
Tadinya sempat ragu juga, apa iya mau coba lagi? Karena yang pertama gagal, yang kedua juga sama, hanya sampai di restoran Mbok Berek (MB). Masa nyoba lagi tapi tetap gagal sih?!? Gak ach, pokoknya harus berhasil kali ini, dengan teman atau tidak ada teman. Walau akhirnya dapat satu teman menanjak sampai Pasar Cisarua, sisanya adalah perjuangan diri sendiri dengan mental saya untuk bersepeda menanjak hingga ke RA.
Banyak keraguan pada awalnya, seperti takut kecapaian dan belum mempersiapkan segala sesuatunya karena saat ide muncul masih di Bandung, belum ada teman yang mengonfirmasi bisa menemani (ya terang aja, lah wong saya juga ngajaknya mendadak dan itu juga di hari kerja – Kamis, 28 Agustus 2008.. hehe..) sampai mempersiapkan sepeda hingga layak nanjak, termasuk diri saya sendiri. hehe..