Another part of notonegoro.net

Kaget adalah perasaan yang kali pertama dirasakan ketika mendengar bahwa majalah PC Magazine Indonesia tidak akan terbit lagi. Tidak percaya rasanya, sampai harus menanyakan beberapa kali untuk memastikannya pada mbak Ferona, seorang teman yang memberitahu tentang wafatnya majalah ini.

PC Magazine Indonesia adalah majalah komputer yang bersegmen pada pengguna komputer umum, tidak terlalu bersifat teknis namun juga tidak terlalu membosankan untuk para pemula. Dikelola oleh Femina Group, yang juga menangani majalah Femina yang lebih membahas gaya hidup wanita Indonesia. Bila dilihat sekilas, tidak ada yang salah dengan majalah ini. Slot iklan yang selalu turut memenuhi majalah ini, serta selalu membahas topik menarik yang berbeda setiap edisi setiap tahunnya. Memang bonus yang diberikan termasuk jarang, dan bila sekalinya ada, tidak jarang keluar kata dari saya “yah, koq bonusnya seperti ini sih?!” hehe.. Namun tampaknya sisi bisnislah yang lebih mewakili dalam wafatnya majalah ini, yang lebih menginginkan lebih berkonsentrasi ke gaya hidup, bukan dunia majalah TI secara khusus.

Sedih pasti, saya beserta teman-teman dari kuplug telah turut mengisi majalah ini selama satu setengah tahun lamanya. Hanya turut berpartisipasi sebagai penulis lepas, namun kami belajar banyak untuk lebih menghargai waktu, terutama ketika berhubungan dengan deadline. Artikel yang kami bahas pun hanya seputar dunia Linux dan sekitarnya selama kurun waktu tersebut. Saya pun turut belajar untuk mengedit artikel teman-teman, sebelum dikumpulkan ke Pak Made sebelum akhirnya diserahkan ke redaksi PC Magazine Indonesia. Suka dan duka turut mewarnai partisipasi kami tersebut.

Pernah kejadian, saking tidak percayanya saya, mbak Ferona pun sempat mengajak taruhan tentang ini. Waduh, saya gak ikut-ikutan mbak kalau sudah ada kata taruhan. Cuma belum sanggup mempercayai saja. Mungkin juga karena pesan pendek saya yang menyatakan saya menang sementara ini, setidaknya PC Magazine Indonesia masih terbit di bulan Februari, bukan bulan Januari seperti kata beliau. Hehe.. Dan bulan Maret ini pun, Indonesia akan kekurangan satu majalah komputer. Hiks.. Dari yang akan selalu merindukan kolom Backspace.