Suatu ketika
Suatu ketika saat tea-break pada sebuah acara di sebuah hotel:
Wanita: “Kalau minum teh gulanya jangan banyak-banyak.”
ujarnya sambil memperingatkan dalam membuka pembicaraan.
Saya: “Terima kasih.” hening sesaat “Tapi kalau gulanya tidak banyak teh ini tidak akan terasa manis.”
Pembicaraan akan makin seru nih kelihatannya.
Wanita: “Lihat saya saja, manis kan?”
Gubrak, bisa aja nih tapi Anda memang manis koq, dalam batin saya.
Saya: “Iya, tapi masih pahit kalau di tenggorokan kan manisnya di mata.”
Hah, mencoba menolak bilang “tidak” tapi tidak tega dan diakhiri dengan sedikit “sentuhan”. Dan perbincangan berlangsung dengan tidak jelasnya.
![]()
Suatu ketika kadal saling mengadali. Suatu ketika penjual menemui calon pembeli yang dianggapnya berpotensial.
Oke.. firts time i see u at Hotel, u look like my friend,
kesan pertama
mmm… mirip bgt ma tmn gue, coba gue tegur ah ( dalam hati)Ternyata gaya bicaranya sama. Halahalah….
Comment by julia — April 12, 2006 @ 10:40 am
Internet Explorer 6.0 on
Windows XP
Using
Hehe.. kesan pertama memang begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda.. hehe..
Comment by bn — April 12, 2006 @ 11:20 am
Mozilla Firefox 1.5.0.1 on
Windows Server 2003
Using
Jadi penasaran kisah selanjutnya nih..
hehehe…
Comment by [BY]onicS — April 15, 2006 @ 7:34 am
Mozilla Firefox 1.5.0.1 on
Windows XP
Using
Makan-makan ™
Comment by adi wahyu — April 18, 2006 @ 10:27 am
Mozilla Firefox 1.5.0.1 on
Fedora Linux
Using