Gaya Penulisan Parodi dan Pesan di dalamnya
Salah satu kesenangan saya di hari minggu adalah membaca sebuah rubrik yang terbit setiap hari minggu di surat kabar harian Kompas karya Samuel Mulia. Entah kenapa rubrik yang bernama Parodi ini selalu menarik untuk disimak, entah karena metode tulisannya ataupun isu-isu yang diangkat, yang terkadang menyentuh saya, baik dari kisah pribadinya penulis, termasuk sifatnya ataupun klien dan teman-temannya. Hehe.. btw, penasaran jadinya tentang reaksi teman-teman atau klien-kliennya yang ditulis yang bersangkutan ketika membaca rubrik tersebut?!? hehe..
Parodi yang terbit tanggal hari Minggu kemarin, 27 Mei, benar-benar menarik. Dari judulnya saja sudah menohok saya “Mendadak Bisu, Mendadak Tuli” yang mengingatkan bahwa saya sudah mengalaminya Jumat kemarin.. wakaka.. Poor me, menelefon teman, baiklah gebetan, namun tidak mendapat reaksi apa-apa setelah SMS tidak dibalas, yang cuma bisa membuat saya berpikiran positif bahwa pulsa yang bersangkutan sedang habis.. hehe.. Kenapa ya dia mendadak bisu dan tuli seperti itu, walaupun tidak mendadak buta karena email saya dibalas walau untuk sekadar menyenangkan saya.. keke..