Another part of notonegoro.net

July 20, 2006

Dear God

Filed under: Poetry @ 8:56 am

Ya Allah,
Hatiku sedih seminggu ini
Cinta saat ini sedang tidak berkobar di belahan bumi lain sana
Hanya dewa bermesiu menemani siang malam mereka

Ya Allah,
Hatiku sedih seminggu ini
Sedang tidak ada suka cita lagi menikmati keindahan bibir laut
Semua orang sibuk menyelamatkan diri dari perut bumi yang bergoncang dan laut yang menggulung

Ya Allah,
Hatiku sedih seminggu ini
Tolonglah sebarkan cinta pada mereka yang mengagungkan dewa bermesiu
Tolonglah sebarkan ketenangan pada mereka yang diselimuti ketidaktenangan

Ya Allah,
Hatiku sedih seminggu ini..

Oleh: Bayu Notonegoro.

January 14, 2006

Mimpi yang aneh

Filed under: Poetry @ 6:54 pm

Mimpi yang aneh

sebuah mimpi yang aneh
bertemu dengan seorang wanita
wanita tak biasa
begitu jelas rupanya

tidak diundang, galau menghampiri
kenapa dia?
mimpi yang aneh
tidak aneh, tapi indah

aneh sebuah kata yang aneh
aneh namun indah
keindahan sebuah mimpi
keindahan sebuah anugerah

tiada kata terucap
hanya muka merah yang terpancar
muka merah dua manusia
kenapa saya dan dia?

salahkah bila bertanya?
tidak menyesalkah bila tidak bertanya?
galau, ragu, resah menghampiri
sebuah mimpikah?

bertemu dengan seorang wanita
wanita tak biasa
ah, ternyata hanyalah sebuah mimpi
sebuah mimpi yang aneh

Oleh: Bayu Notonegoro
Sehabis bangun dari tidur nyenyak, terciptalah puisi aneh ini dengan mimpi aneh beberapa waktu lalu.
Pukul 17:30an, 14 Januari 2006

October 3, 2005

Puisi lagi

Filed under: Poetry @ 11:56 am

Hari ini chatting dengan salah satu teman saya membahas tentang puisi (well ok, i admit, firstable it’s talking about me who’s still single (catat, not proud and promote myself!) :P ), lalu tiba-tiba ia mengingatkanku yang ingin mencari puisi yang dibacakan (dinyanyikan?) Dian Sastro dalam film Ada apa dengan Cinta (AADC) dahulu kala. Sekalian masih ingat, saya cari saja sekalian. Dan jadilah puisi itu ada disini. :D

Ku lari ke hutan kemudian menyanyiku
Ku lari ke pantai kemudian teriakku
Sepi, sepi dan sendiri aku benci
Ingin bingar aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Enyah saja engkau pekat
Seperti berjelaga jika ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih
Kenapa tidak kau goyangkan saja loncengnya biar terdera ?

Atau aku harus lari ke pantai
Belok ke hutan ?

Read by: Dian Sastro

Akankah “jelaga” ini terisi?

June 29, 2005

Nice poetry…

Filed under: Poetry @ 12:12 pm

Actually i’ve seen this poetry some time ago, but it seems that this is so me, so i’ve decided to share this to you all, i hope it will give us (or me?) strength… :) and i’m sorry to the writer of this poetry for do not ask his/her permission to publish this to my blog…

aku berhenti bernafas…

tuhan…
tolong…
jangan beri aku bimbang…
jangan beri aku ragu…
aku takut…
aku pengecut…

apakah ini cinta yang bersemayam di hatiku?

by: bluxty

Generated in 0.069 seconds.