Another part of notonegoro.net

September 20, 2006

Tentang pintu keamanan itu

Filed under: Diary @ 11:39 am

Entah sejak kapan tren ini mulai ada. Tapi yang pasti sejak isu bom di mana-mana, kebanyakan gedung-gedung pencakar langit di Jakarta mulai menyiapkan diri untuk menghindari hal yang tidak diinginkan bersama ini. Di setiap pintu masuk terlihat sebuah pengamanan ketat. Tenda-tenda menjulang tinggi, pagar kokoh ditemani dengan dua sampai empat orang satuan pengamanan dilengkapi dengan segala perlengkapan + muka sangar, walau ramah.

Setiap orang satuan pengamanan tersebut memiliki tugasnya masing-masing, ada yang bertugas membuka dan menutup pintu pagar, memeriksa chassis bawah mobil, memeriksa bawaan isi mobil, ataupun sekadar bengong melihat tingkah laku sang pembawa kendaraan bermotor. Namun itu saja tidak cukup, bila Anda memasuki daerah perhotelan maka pintu lobi adalah halangan Anda selanjutnya. Di pintu lobi, semua barang logam harus dikeluarkan, isi tas diperiksa dan bila pintu pendeteksi logam berbunyi, siap-siaplah untuk digrepe-grepe.. halah.. maksudnya dilakukan inspeksi tubuh.

Read more >>

August 22, 2006

I’m back

Filed under: Diary @ 8:50 am

OK, I’m back.. hehe.. :P

Just get back from Banjarmasin, Satui, Batu Licin, Mantewe, back again to Banjarmasin, flew to Balikpapan, Samarinda, Sanga-sanga, Pondok Labu, Samarinda again, Kutai Kertanegara then going back to Balikpapan. And I’m home now!.. hehe.. Alhamdulillah, glad can be back to Jakarta (in a way). :)

My next schedule (I think) is to take a ride with my bicycle.. Hi Dhani and/or Om HPW, can you give me a ride? hehe.. :D

July 25, 2006

Gempa dan beberapa tips

Filed under: Diary @ 7:17 pm

Tidak perlu menyesal tinggal di negeri rawan bencana begitulah yang coba disampaikan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Indonesia. Disebutkan juga bahwa Indonesia terletak di antara tiga lempengan benua, yaitu Asia, Amerika, dan Australia, yang secara geologis rawan dengan gempa tektonis dan gelombang tsunami serta banyak terdapat gunung berapi yang masih aktif sehingga semakin rawan dengan bencana letusan gunung berapi.

Selain dari persiapan pemerintah terhadap peralatan peringatan dini akan bencana, tentunya persiapan kita sebagai rakyat juga harus diajari apa yang harus dilakukan sebagai antisipasi awal bila terjadi suatu bencana. Jadi dengan ini diharapkan korban bencana akan berkurang bila bencana tersebut terjadi. Peralatan peringatan dini akan bencana memang penting, namun yang lebih penting lagi adalah metode penyampaian agar informasi penting tersebut sampai ke rakyat atau dengan kata lain adalah alat-alat tersebut berjalan dan aktif.

Well, saya tidak ada apa-apanya di pemerintahan, tapi setidaknya dengan alat deteksi tersebut korban dapat berkurang bila bencana memang terjadi. Nah, berita buruknya adalah ada orang iseng yang mencoba memanfaatkan suasana ini untuk mengambil keuntungannya sendiri. Namun dari hal itu, rasanya bisa diambil pelajaran apabila gempa benar-benar terjadi. Berikut adalah beberapa hal yang saya yang komunikasikan ke orang tua, teman dan gebetan tentunya bila terjadi gempa. :P

Read more >>

June 30, 2006

Kayak cewek aja

Filed under: Diary @ 2:44 pm

terucap

kayak cewek aja beli rujak?!

terucap balas

terus yang kayak cowok apa dong?

terucap

?!?

Ah.. masa sih cowok gak boleh beli dan makan rujak?!?
terus eike makan apa dong biar sehat(an dikit)?

June 17, 2006

Esia gila!

Filed under: Diary @ 10:57 am

Mungkin hampir beragam jenis advertisement sudah pernah Anda lihat. Tapi pernahkah Anda melihat apa yang dilakukan Esia untuk mempromosikan produknya? Saya dapat bilang cukup gila melihat cara mereka mempromosikannya. Saat kali pertama diluncurkan, saya ingat betul dengan iklan yang penuh teka-teki memenuhi satu halaman penuh harian Kompas. Iklan itu menantang Anda untuk menebak produk apa yang akan dikeluarkan oleh Bakrie Telecom ini? Petunjuknya waktu itu adalah lebih kurang “apakah nama produk ini yang mirip dengan salah satu nama benua di dunia?”.

Read more >>

May 18, 2006

Jalil Secure Parking

Filed under: Diary @ 2:03 pm


Ini adalah kisah seorang pengatur parkir, ya saya malas menyebutnya sebagai tukang parkir. Kisah dua orang pengatur parkir yang mencoba meraih simpati pengendara yang memarkirkan kendaraannya bermotornya.

Read more >>

April 22, 2006

Saya menyerah!

Filed under: Diary @ 8:40 pm

Pernah lihat iklan suatu produk minum kesegaran di billboard yang mewarnai Jakarta di mana terdapat pemain Bulu Tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, sebagai bintangnya? Pada iklan itu lebih kurang digambarkan Taufik sebagai bintang yang meminum produk minuman tersebut dan akan selalu haus akan kemenangan. Tidak ada yang salah dengan iklan tersebut. Hanya saja saya menemukan sedikit keanehan pada iklan tersebut. Pada iklan tersebut tercantum kata-kata “Pantang nyerah!” (tanpa tanda kutip, halah).

Sepintas mungkin kata-kata tersebut tidak aneh. Tapi selama dalam perjalanan yang macet, saya menanyakan kepada diri sendiri, dapat darimana mereka kata “ny” pada “nyerah” tersebut?!?

Read more >>

April 17, 2006

Pentingnya kartu nama itu

Filed under: Diary @ 5:26 pm

Kartu nama adalah sebuah identitas Anda yang tercetak pada sebuah kertas kecil untuk kemudian ditukarkan ke rekan-rekan Anda agar dapat mengontaknya dengan mudah. Dengan kartu nama ini Anda dapat membuat yang menerima kartu nama tersebut tidak direpotkan untuk mencatat identitas Anda dalam kertas berbeda atau memasukkan ke dalam phonebook telefon seluler mereka.

Setelah berkenalan dengan rekan baru, ada baiknya Anda memberikan kartu nama terlebih dahulu sebelum mereka memberikannya. Tata cara memberikannya pun ada etikanya. Jepitlah kartu nama Anda tersebut antara jari telunjuk di antara jari jempol, di mana keempat jarinya lainnya telah membentuk sebuah genggaman dan kedua jari jempol Anda berdekatan untuk kemudian menyodorkan kepada rekan baru Anda tersebut. Dan untuk membuatnya lebih sopan, Anda dapat memberikan kartu nama Anda tersebut dengan sikap berdiri. Namun bagaimana bila Anda belum mempunyai kartu nama?

Read more >>

April 12, 2006

Suatu ketika

Filed under: Diary @ 9:57 am

Suatu ketika saat tea-break pada sebuah acara di sebuah hotel:

Wanita: “Kalau minum teh gulanya jangan banyak-banyak.”

ujarnya sambil memperingatkan dalam membuka pembicaraan.

Saya: “Terima kasih.” hening sesaat “Tapi kalau gulanya tidak banyak teh ini tidak akan terasa manis.”

Pembicaraan akan makin seru nih kelihatannya.

Wanita: “Lihat saya saja, manis kan?”

Gubrak, bisa aja nih tapi Anda memang manis koq, dalam batin saya.

Saya: “Iya, tapi masih pahit kalau di tenggorokan kan manisnya di mata.”

Hah, mencoba menolak bilang “tidak” tapi tidak tega dan diakhiri dengan sedikit “sentuhan”. Dan perbincangan berlangsung dengan tidak jelasnya. ;))

Suatu ketika kadal saling mengadali. Suatu ketika penjual menemui calon pembeli yang dianggapnya berpotensial.

April 2, 2006

Mulailah Bisnis dengan Kejujuran

Filed under: Diary @ 11:15 am

Kepercayaan adalah sebuah harga dari kejujuran. Dimana kejujuran sendiri adalah adanya keterbukaan, tanpa harus ada yang ditutupi. Ketika kejujuran terjadi antara beberapa pihak maka yang muncul adalah kepercayaan. Lalu apa harga dari kepercayaan? Tidak ada rasa percaya lagi, saya rasa.

Cerita ini bermula ketika beberapa minggu terakhir saya sempat mendapatkan kepercayaan untuk memulai sebuah bisnis. Sebuah bisnis yang bentuk sebenarnya adalah “sebuah kue yang kecil namun sudah dikerubuti pasukan semut merah yang cukup banyak”. Namun “kue yang kecil” itu sendiri sudah saya mimpikan sejak beberapa bulan lalu. Maka ketika ada kesempatan untuk memulai mimpi dengan sesuatu yang lebih besar, kenapa tidak saya mulai sekalian saja mimpi saya dengan sesuatu yang lebih besar.

Read more >>

Next Page »« Previous Page

Generated in 0.076 seconds.